Ginger (jahe)

Jahe (ginger)

History :
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama Zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sansekerta, singaberi.
Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Tiongkok Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa.


Nutrient content : 

Jumlah Per 
Kalori (kcal) 79
Jumlah Lemak 0,8 g
Lemak jenuh 0,2 g
Lemak tak jenuh ganda 0,2 g
Lemak tak jenuh tunggal 0,2 g
Kolesterol 0 mg
Natrium 13 mg
Kalium 415 mg
Jumlah Karbohidrat 18 g
Serat pangan 2 g
Gula 1,7 g
Protein 1,8 g

hasil pengolahan lebih lanjut dari tepung jahe. Warnanya cokelat dengan kandungan minyak asiri 15 hingga 35%.


Function :

Jahe mengandung zat yang berguna bagi tubuh manusia, sehingga jahe banyak digunakan untuk obat maupun untuk bumbu masakan. Kegunaan jahe lainnya antara lain:

Merangsang pelepasan hormone adrenalin, memperlebar pembuluh darah sehingga darah mengalir lebih cepat dan lancar. Tubuhpun akan menjadi lebih hangat dan kerja jantung dalam memompa darah akan semakin ringan sehingga tekanan darah akan turun.

Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease 
yang berfungsi memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan. 

Jahe sekurangnya mengandung sembilan belas komponen bioaktif yang berguna bagi tubuh. Komponen yang paling utama adalah gingerol yang bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol diperkirakan juga membantu menurunkan kadar kolesterol. 
Mengandung serotonin, yaitu senyawa kimia pembawa pesan. Senyawa ini menyebabkan perut berkontraksi, sehigga timbul rasa mual. Misalnya pada orang yang mengalami mabuk perjalanan. Jadi, untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe sebelum bepergian. Caranya : pukul-pukul jahe segar sepanjang 1 ruas  jari, masukkan dalam satu gelas air panas. Beri madu secukupnya, lalu minum. Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau kalau tahan, makan dua kerat jahe mentah. 

Membuat lambung menjadi nyaman, dan membantu  mengeluarkan angin. Bisa meringankan kram perut saat menstruasi atau kram akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak. 
Membantu tubuh melawan pilek dan flu. Jahe mengandung antioksidan yang  membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh. 

Jahe merupakan pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala,dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat anda membuat soto, semur, atau rendang. 



Characteristic :



Ciri-ciri jahe antara lain mempunyai batang tegak, berakar serabut dan berumbi dengan rimpang mendatar. Sedang besar kecilnya rimpang tumbuhan jahe sangat ditentukan oleh varitasnya. Rimpang jahe berkulit agak tebal membungkus daging umbi yang berserat dan mempunyai warna coklat dengan aroma khas. Bentuk daunnya berbentuk bulat panjang dan tidak begitu lebar. Bunganya berbentuk malai dan mempunyai 2 kelamin serta mempunyai 1 benang sari dan 3 putik bunga. Bunga jahe muncul pada ketiak daun dengan posisi duduk.

Jahe dapat dibedakan dalam 3 macam, berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya:

Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak
Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis jahe ini bias dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan.

Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit
Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.

Komentar

Postingan Populer