ingredients

DAUN SALAM

History : 

Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagaiIndonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum.
Salam memiliki banyak nama yaitu:
·         Melayu: ubar serai
·         Sunda, Jawa dan Madura: Salam
·         Kangean: kastolam
·         Jawa: manting
·         Sumatera: meselengan

KEGUNAAN


Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di Asia Tenggara, baik untuk masakan dagingikan,sayur mayur, maupun nasi. Daun ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering atau pun segar, dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang. Rempah ini memberikan aroma herba yang khas namun tidak keras. Di pasar dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan laosalias lengkuas.
Kayunya berwarna coklat jingga kemerahan dan berkualitas menengah. Kayu yang tergolong ke dalam kayu kelat (nama perdagangan) ini dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga. Kulit batang salam mengandung tanin, kerap dimanfaatkan sebagaiubar (untuk mewarnai dan mengawetkan) jala, bahan anyaman dari bambu dan lain-lain. Kulit batang dan daun salam biasa digunakan sebagai bahan ramuan tradisional untuk menyembuhkan sakit perut. Buah salam dimakan orang juga, meski hanya anak-anak yang menyukainya.
Kegunaan Obat Tradisional
Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai obat sakit perut. Daun salam juga dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan. Pohon salam bisa juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam uratstrokekolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambungdiare, gatal-gatal, kencing manis, dan lain-lain.
Penggunaan daun salam sebagai obat di atas disebabkan oleh kandungannya yakni pada daun salam kering terdapat sekitar 0,17% minyak esensial, dengan komponen pentingeugenol dan metil kavikol (methyl chavicol) di dalamnya. Ekstrak etanol dari daun menunjukkan efek antijamur dan antibakteri, sedangkan ekstrak metanolnya merupakan anticacing, khususnya pada nematoda kayu pinus Bursaphelenchus xylophilus.[4] Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.
Ekstrak daun salam 3x250 mg/hari menunjukkan kecenderungan dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan 2 jam setelah makan terutama pada kadar gula darah di bawah 200 mg/dL walaupun secara statistik perbedaannya tidak signifikan


2. Kayu manis



History

Kayu manis (Cinnamomum verum, sin. C. zeylanicum) ialah sejenis pohon penghasil rempah-rempah. Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang amat beraroma, manis, dan pedas. Orang biasa menggunakan rempah-rempah dalam makanan yang dibakar manis, anggur panas.

Kayu manis adalah salah satu bumbu makanan tertua yang digunakan manusia. Bumbu ini digunakan di Mesir Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu, dan disebutkan beberapa kali di dalam kitab-kitab Perjanjian Lama.

Kayu manis juga secara tradisional dijadikan sebagai suplemen untuk berbagai penyakit, dengan dicampur madu, misalnya untuk pengobatan penyakit radang sendi, kulit, jantung, dan perut kembung.

Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kayu_manis

Manfaat 

Penelitian modern menunjukkan bahwa rempah-rempah ini mungkin memiliki beberapa sifat yang sangat menguntungkan. Berikut ini beberapa diantaranya:


-Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat mengatur gula darah, membuatnya menjadi pilihan yang cocok untuk penderita diabetes dan hypoglycemica. Dan merupakan kabar baik bagi siapa saja yang ingin meningkatkan energi agar lebih stabil.
Mengurangi kadar kolesterol LDL. LDL juga dikenal sebagai kolesterol berbahaya. Mengurangi kolesterol LDL dapat membantu mengurangi resiko penyakit kardiovaskular.
Memiliki senyawa anti infeksi alami yang ditemukan dalam studi. Kayu manis efektif terhadap H. pylori yaitu bakteri penyebab borok atau bisul dan patogen lainnya.

-Mengurangi rasa sakit terkait dengan arthritis, yang telah ditunjukkan dalam studi di Departemen of Internal Medicine, Rumah Sakit Kangnam Korea. Kayu manis digunakan untuk mengurangi sitokin terkait dengan nyeri rematik.

-Penelitian di University of Texas, yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Cancer, menunjukkan bahwa kayu manis dapat mengurangi proliferasi sel kanker dan untuk pencegahan kanker.

-Mengandung serat, kalsium, zat besi, dan mangan meskipun dalam jumlah yang kecil untuk dosis khas bubuk kayu manis.

-Kayu manis mengandung zat kimia alami yang disebut cinnamaldehyde, yang menurut penelitian meningkatkan hormon progesteron dan menurunkan produksi testosteron pada wanita, sehingga membantu menyeimbangkan hormon yang mempengaruhi kesuburan.

-Kayu manis menawarkan perawatan terhadap berbagai penyakit neurodegenerative, termasuk penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, multiple sclerosis, tumor otak, dan meningitis, menurut penelitian di Laboratorium Penelitian sitokin, Departemen Experimental Therapeutics, The University of Texas. Penelitian mereka menunjukkan bahwa kayu manis mengurangi peradangan kronis terkait dengan gangguan neurologis ini.

-Penelitian tanaman obat India mengungkapkan bahwa kayu manis dapat berpotensi efektif terhadap HIV4. Menurut penulis penelitian, “ekstrak yang paling efektif terhadap HIV-1 dan HIV-2 masing-masing adalah kayu manis (kulit kayu) dan Cardiospermum helicacabum.

-Mencegah penyakit jantung. Dengan berkurangnya LDL, otomatis akan menyehatkan jantung.

-Menyehatkan pembuluh darah. Kolesterol LDL dalam tubuh membuat pembuluh darah akan tersumbat, kayu manis dapat mengurangi hal tersebut.

-Mengurangi peradangan kronis

-Mencegah Parkinson

-Mengobati alzheimer

-Mengobati tumor otak

-Mengobati meningitis


Sumber : https://manfaat.co.id/manfaat-kayu-manis

Karakteristik :


Beberapa spesies kayu manis yang dijual di pasaran di antaranya:

Cinnamomum verum'(True cinnamon, Sri Lanka cinnamon atau Ceylon cinnamon).

C. burmannii (korintje, kasiavera, atau Indonesian cinnamon).

C. loureiroi (Saigon cinnamon atau Vietnamese cinnamon).


C. aromaticum (Cassia atau Chinese cinnamon).

Kulit manis Ceylon sering kali hanya menggunakan kulit bagian dalam yang lebih tipis, lebih memiliki kesegaran, kurang padat, lebih beraroma, dan lebih lembut dalam rasa daripada kasiavera. Kasiavera memiliki rasa yang lebih kuat (sering lebih pedas) daripada kulit manis Sri Lanka dan umumnya berwarna merah kecoklatan sedang hingga ringan, keras dan bertekstur kayu, serta lebih tebal (2–3 mm (0,079–0,12 inci) dan menggunakan seluruh lapisan kulitnya.

Sumber :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kayu_manis


3. ASAM JAWA

History


Asam" adalah nama umum yang dipakai untuk semua bumbu berasa masam pada masakan, termasuk juga asam kandis dan asam gelugur. Nama "asam jawa" dipakai oleh orang Melayu karena dipakai dalam masakan Jawa. Tumbuhan ini sendiri didatangkan oleh orang-orang dari India. Nama Tamarindus dan tamarind diturunkan dari bahasa Arab تمر الهندي tamrul-hindī. Artinya kurang lebih: kurma India. Asam jawa aslinya berasal dari benua hitam, Afrika. Namun di India, tanaman ini dijadikan sebagai tanaman yang produktif dan penuh manfaat. Oleh sebab itulah, tanaman ini disebut kurma india, mengingat daging buahnya seperti kurma

Asam jawa, asam atau asem adalah sejenis buah yang masam rasanya; biasa digunakan sebagai campuran bumbu dalam banyak masakan Indonesia sebagai perasa atau penambah rasa asam dalam makanan, misalnya pada sayur asam atau kadang-kadang pada kuah pempek. Asam juga digunakan untuk campuran jamu tradisional yang dijual oleh penjual jamu keliling, biasanya ibu-ibu yang menggendong bakul dengan botol berisi aneka jamu (jamu gendong). 

Asam jawa dihasilkan oleh pohon dengan nama ilmiah Tamarindus indica, yang termasuk suku Fabaceae (Leguminosae). Spesies ini adalah satu-satunya anggota marga Tamarindus. Nama lain asam jawa adalah asam (Mly.), asem (Jw., Sd.), acem(Md.), asang jawa, asang jawi (berbagai bahasa di Sulawesi) dan lain-lain. Juga sampalok, kalamagi (Tagalog), magyee(Burma), ma-kham (Thai), khaam (Laos), khoua me (Kamboja), me, trai me (Vietnam), dan tamarind (Ingg.). Buah yang telah tua, sangat masak dan dikeringkan biasa disebut asem kawak.

Function
Daging buah asam jawa sangat populer, dan digunakan dalam aneka bahan masakan atau bumbu di berbagai belahan dunia. Buah yang muda sangat masam rasanya, dan biasa digunakan sebagai bumbu sayur asam atau campuran rujak. Buah yang telah masak dapat disimpan lama setelah dikupas dan sedikit dikeringkan dengan bantuan sinar matahari. Asam kawak --demikian ia biasa disebut-- inilah yang biasa diperdagangkan antar pulau dan antar negara. Selain sebagai bumbu, untuk memberikan rasa asam atau untuk menghilangkan bau amis ikan, asem kawak biasa digunakan sebagai bahan sirup, selai, gula-gula, dan jamu
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam_jawa

Karakteristik :


Pohon asam berperawakan besar, selalu hijau (tidak mengalami masa gugur daun), tinggi sampai 30 m dan diameter batang di pangkal hingga 2 m. Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan, kasar dan memecah, beralur-alur vertikal. Tajuknya rindang dan lebat berdaun, melebar dan membulat.

Daun majemuk menyirip genap, panjang 5-13 cm, terletak berseling, dengan daun penumpu seperti pita meruncing, merah jambu keputihan. Anak daun lonjong menyempit, 8-16 pasang, masing-masing berukuran 0,5-1 × 1-3,5 cm, bertepi rata, pangkalnya miring dan membundar, ujung membundar sampai sedikit berlekuk.

Bunga tersusun dalam tandan renggang, di ketiak daun atau di ujung ranting, sampai 16 cm panjangnya. Bunga kupu-kupu dengan kelopak 4 buah dan daun mahkota 5 buah, berbau harum. Mahkota kuning keputihan dengan urat-urat merah coklat, sampai 1,5 cm.

Buah polong yang menggelembung, hampir silindris, bengkok atau lurus, berbiji sampai 10 butir, sering dengan penyempitan di antara dua biji, kulit buah (eksokarp) mengeras berwarna kecoklatan atau kelabu bersisik, dengan urat-urat yang mengeras dan liat serupa benang. Daging buah (mesokarp) putih kehijauan ketika muda, menjadi merah kecoklatan sampai kehitaman ketika sangat masak, asam manis dan melengket. Biji coklat kehitaman, mengkilap dan keras, agak persegi.


Asam jawa termasuk tumbuhan tropis. Asal-usulnya diperkirakan dari savana Afrika[2]timur di mana jenis liarnya ditemukan, salah satunya di Sudan. Semenjak ribuan tahun, tanaman ini telah menjelajah ke Asia tropis,[2]dan kemudian juga ke Karibia dan Amerika Latin. Di banyak tempat yang bersesuaian, termasuk di Indonesia, tanaman ini sebagian meliar seperti di hutan-hutan luruh daun dan savana.

Pohon asam dapat tumbuh baik hingga ketinggian sekitar 1.000 m (kadang-kadang hingga 1.500 m) dpl, pada tanah berpasir atau tanah liat, khususnya di wilayah yang musim keringnya jelas dan cukup panjang.

Komentar

Postingan Populer