ingredients

KOPI (COFFEE)




Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).


Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang yaitu dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan tangan kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya yaitu penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.


HISTORY
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.[butuh rujukan] Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya.[6] Disamping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).


NUTRIENT CONTIENT



Jumlah Per 100 g

Kalori (kcal) 0

Jumlah Lemak 0 g

Lemak jenuh 0 g

Lemak tak jenuh ganda 0 g

Lemak tak jenuh tunggal 0 g

Lemak trans 0 g

Kolesterol 0 mg

Natrium 2 mg

Kalium 49 mg

Jumlah Karbohidrat 0 g

Serat pangan 0 g

Gula 0 g

Protein 0,1 g

Kafein 40 mg




Vitamin A
0 IU
Vitamin C
0 mg

Kalsium
2 mg
Zat besi
0 mg

Vitamin D
0 IU
Vitamin B6
0 mg

Vitamin B12
0 µg
Magnesium
3 mg



FUNCTION OF INGREDIENT
Manfaat Kopi Bagi Kesehatan


1. Meningkatkan stamina
Kopi memiliki kandungan zat kafein yang tinggi. Adenosin dalam tubuh bekerja sebagai sel yang menyebabkan rasa ingin tidur terhadap otak. Kafein dalam kopi mempengaruhi kinerja sel dan menjadikan pergerakannya lebih lambat. Sehingga membuat perasaan segar lebih lama.
2. Mencegah kanker
Antioksidan pada kopi membantu menekan resiko gejala kanker pada tubuh. Penelitian di Jepang pada sejumlah wanita yang mengkonsumsi kopi 2 kali sehari, resiko terjadinya kanker usus besar menurun sebesar 25%.
3. Kopi menjaga kesehatan mulut
Kopi memiliki sifat anti bakteri yang baik bagi kebersihan mulut. Hal ini dapat membantu penyembuhan gigi berlubang, plak dan infeksi gusi. Tentu saja berpeluang besar untuk menekan resiko kanker mulut.
4. Mengurangi resiko diabetes
Penghambatan penyerapan gula dapat dilakukan dengan mengkonsumsi kopi. Kandungan zat asam klorogenat mambantu kinerja hal ini pada peningkatan pembentukan insulin. Para ahli telah membuktikan penyakit diabetes yang terjadi pada seseorang, dapat diturunkan sebesar 50% berkat manfaat kopi.
5. Mengurangi resiko penyakit Alzheimer dan Demensia
Alzheimer merupakan salah satu penyakit yang kebanyakan menyerang orang yang telah berusia 65 tahun ke atas. Kopi telah teruji dapat meningkatkan perlindungan terhadap penyakit yang berhubungan dengan degradasi fungsi saraf.
6. Mencegah Parkinson
Selain alzheimer, parkinson merupakan salah satu penyakit yang paling populer yang penyebabnya adalah degradasi fungsi saraf dalam tubuh manusia. Konsumsi kopi secara rutin dapat meningkatkan perlindungan terhadap penyakit parkinson.
7. Meningkatkan Mood
Banyak orang yang secara tidak sadar lebih bergairah dan ceria ketika meminum kopi. Kopi memang merupakan salah satu minuman yang dapat meningkatkan mood seseorang, tidak hanya itu ia juga dapat memberikan efek korelasi pada kebahagiaan.


Kopi juga dipercaya dapat membantu mengatasi dan menjadi solusi berbagai keluhan serta info dibawah ini.
1. Kopi dapat menghilangkan stress dan depresi
2. Kopi adalah teman santai dan kerja terbaik
3. Kopi memberikan efek suasana liburan
4. Kopi sebagai pasangan (“istri/suami”) kedua
5. Kopi dapat digunakan untuk mengobati sesak nafas
6. Aroma kopi efek menenangkan.
7. Kopi dapat memberikan efek tahan lama pada tubuh pada saat lembur karena mengurangi rasa kantuk
8. Kopi membantu melembutkan kulit
9. Kopi membantu mencegah penuaan dini
. Kopi salah satu minuman yang dapat meningkatkan kewaspadaan.
Selain manfaat di atas, tentu kopi juga harus di konsumsi dengan wajar MAKSIMAL 2 GELAS 1 HARI Agar khasiat nya dapat dirasakan secara maksimal karena kopi juga memiliki efek samping yang cukup berbahaya.
Efek Samping Kopi
Berikut adalah beberapa rincian efek samping kopi yang wajib anda waspadai
1. Kopi dapat menyebabkan sulit tidur, efek kafein yang menyebabkannya
2. Kopi dapat menyebabkan jantung berdebar lebih kencang.
3. Tidak cocok anda konsumsi sebelum atau sesudah olahraga, karena dapat berbahaya
4. Tidak cocok di konsumsi ibu hamil secara berlebihan.
5. Dilarang untuk asam lambung
6. Dilarang untuk penderita darah tinggi
7. Dilarang untuk penderita radang usus.
8. Kopi cukup “Panas” bisa menyebabkan sakit tengorokan dan sariawan / panas dalam.


Tips Konsumsi Kopi
Berikut adalah tips dalam mengkonsumsi kopi
· Minum maksimal 2 gelas 1 hari
· Hindari minum di malam hari, usahakan tidak lebih dari jam 4 sore
· Jangan konsumsi kopi bersamaan dengan durian
· Jangan konsumsi kopi dengan gula berlebih
· Usahakan kopi di minum < 3 jam setelah di bua :


CHARACTERISTIC OF INGREDIENT


Kopi Arabika
· Karakteristik Rasa Biji Kopi Arabika adalah Mempunyai Rasanya Pahit dengan Rasa Keasaman yang tinggi. Kadar kafeinnya 50% lebih sedikit daripada kopi Robusta. Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.
· kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut
· Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 derajat celcius
· Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap
· Kopi arabica memiliki rasa yang kaya daripada Kopi Robusta


Kopi Robusta
· Biji kopi robusta atau biasa disebut jenis biji kopi kelas 2.
· Karakteristik Rasa Biji Kopi Robusta adalah Rasa Asam kurang atau mungkin tidak ada rasa asam sama sekali dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak.
· Memiliki aroma yang manis. Rasanya mild / lembut.
· Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898.
· Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut.
· Kopi jenis ini lebih kuat terhadap serangan hama dan penyakit, Hal ini menjadikan harga kopi robusta jauh lebih murah dari pada kopi arabika.


Kopi Ekselsa
· Keunggulan kopi excelsa adalah mempunyai cita rasa dan aroma yang sangat kuat dan dominan pahit, mempunyai ciri fisik biji kopi yang lebih besar dari kopi arabika ataupun kopi robusta, cenderung berbuah sepanjang tahun, sangat mudah untuk dibudidayakan, dan relatif tahan terhadap hama penyakit.
· Keunggulan lainya adalah dapat ditanam di lahan gambut yang memiliki kesuburan rendah yang tidak dapat ditanami baik kopi arabika maupun robusta.
· Jenis Dewevrei Coffea / kopi Ekselsa (Excelsa) kurang dikenal, karena sangat jarang yang membudidayakan jenis kopi ini.
· Dapat ditanam di dataran rendah dan lembab, di atas lahan gambut
· Di Indonesia di tanam di perkebunan daerah Jambi – Sumatera.


Kopi Liberika
· Kopi Liberika adalah jenis kopi yang berasal dari Negara Liberia di Afrika bagian barat. Kopi ini dapat tumbuh sampai tingginya 9 meter.
· Abad ke 19 jenis kopi ini di datangkan ke Negara Indonesia untuk menggantikan kopi arabika yang mudah terserang oleh hama penyakit.
· Dulu, kopi jenis liberika pernah dibudidayakan di Indonesia, tapi sekarang sudah ditinggalkan oleh para petani kopi. Karena alasannya bobot biji kopi keringnya hanya 10% dari bobot kopi basah.
· Karakteristik biji kopi jenis liberika hampir sama dengan jenis kopi arabika.
· Kelebihan kopi jenis liberika lebih tahan terhadap serangan hama Hemelia vastatrixi dibandingkan dengan kopi jenis arabika.
· Beberapa varietas jenis kopi Liberika yang pernah didatangkan ke Indonesia antara lain adalah Jenis Ardoniana dan Jenis durvei.
· Karakteristik kopi liberika adalah Ukuran daun,cabangnya, bunga kopi, buah kopi dan pohon kopi lebih besar dibandingkan kopi Arabika dan kopi robusta.
· Kopi jenis liberika termasuk tanaman hutan yang banyak terdapat di pedalaman Kalimantan dan sudah berabad lamanya menjadi minuman tradisional suku Dayak yang merupakan penduduk asli kalimantan.


Kopi Kona
· Biji kopi Kona merupakan biji kopi termahal diantara Robusta dan Arabika, dan hanya ditanam dan diproduksi di hawai amerika, karena Dibayangi oleh dua pegunungan vulkanik, daerah Kona memiliki iklim mikro yang unik, yaitu cuaca pagi yang cerah dan sore berawan
· Kopi jenis Kona merupakan kopi dengan nilai kafein yang sangat tinggi
· Para Petani kopi Kona memetik buah dengan tangan. Karena hanya buah kopi yang matang yang dipetik dari pohon Kona, masing-masing pohon bisa mendapat 5 kali kunjungan tiap musim panen
· Rasa Kopi Kona Cenderung Manis meski tanpa dicampur gula


REFERENSI
https://mlgcoffee.com/2014/09/21/jenis-dan-karakteristik-kopi/
https://www.google.co.id/search?dcr=0&source=hp&ei=SH5-WoDuI8e58QXR66XABg&q=kopi&oq=kopi&gs_l=psy-ab.3..35i39k1j0l3j0i131k1j0l6.1628.2576.0.3191.5.4.0.0.0.0.392.1117.0j1j2j1.4.0....0...1.1.64.psy-ab..1.4.1114.0..0i131i67k1j0i67k1.0.T5F1qeaP6pI
https://id.wikipedia.org/wiki/Kopi
https://manfaat.co.id/manfaat-kopi


KEJU (CHEESE)





Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara. Dari sebuah susu dapat diproduksi berbagai variasi produk keju. Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan keju dan pengawetan. Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air susu adalah sapi. Air susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada beberapa tipe keju lokal.
HISTORY
Keju sudah diproduksi sejak zaman prasejarah walaupun tidak ada bukti pasti kapan pembuatan keju pertama kali dilakukan. Masyarakat prasejarah mulai meninggalkan gaya hidup nomaden dan beralih menjadi beternak kambing, domba maupun sapi. Karena kebersihan yang kurang, terkena sinar matahari secara langsung atau terkena panas dari api maka susu dalam bejana tersebut menjadi asam dan kental. Setelah dicoba ternyata susu tersebut masih dapat dimakan, dan itulah pertama kalinya manusia menemukan keju krim asam (sour cream cheese).
Keju krim manis (sweet cream cheese) juga ditemukan secara kebetulan. Sebuah legenda yang menceritakan bahwa beberapa pemburu yang membunuh seekor anak sapi, kemudian membuka perutnya dan menemukan sesuatu berwarna putih yang memiliki rasa yang enak. Adanya enzim rennet di dalam perut sapi menyebabkan susunya menjadi kental, sehingga menjadi apa yang kita sebut keju saat ini. Cerita lainnya mengatakan bahwa keju ditemukan pertama kali di Timur Tengah oleh seorang pengembara dari Arab.Pengembara tersebut melakukan perjalanan di padang gurun mengendarai kuda dengan membawa susu di pelananya. Setelah beberapa lama, susu tersebut telah berubah menjadi air yang pucat dan gumpalan-gumpalan putih. Karena pelana penyimpan susu terbuat dari perut binatang (sapi, kambing ataupun domba) yang mengandung rennet, maka kombinasi dari rennet, cuaca yang panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda telah mengubah susu menjadi keju, dan setelah itu orang-orang mulai menggunakan enzim dari perut binatang untuk membuat keju.
(source: https://id.wikipedia.org/wiki/Keju#Asal_usul )



NUTRIENT CONTENT

Jumlah Per 100 g

Kalori (kcal) 402

Jumlah Lemak 33 g

Lemak jenuh 21 g

Lemak tak jenuh ganda 0,9 g

Lemak tak jenuh tunggal 9 g

Kolesterol 105 mg

Natrium 621 mg

Kalium 98 mg

Jumlah Karbohidrat 1,3 g

Serat pangan 0 g

Gula 0,5 g

Protein 25 g




Vitamin A
1.002 IU
Vitamin C
0 mg

Kalsium
721 mg
Zat besi
0,7 mg

Vitamin D
24 IU
Vitamin B6
0,1 mg

Vitamin B12
0,8 µg
Magnesium
28 mg




FUNGSI
Karena merupakan produk turunan dari susu, tentunya keju juga memiliki gizi dan nutrisi yang tak kalah dengan susu. Keju banyak mengandung protein, lemak, vitamin, dan kalsium.
Sudah sejak lama, keju dipercaya sangat baik untuk memenuhi kebutuhan kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi, mencegah osteoporosis, serta untuk menambah berat badan.
(source: http://www.kerjanya.net/faq/17952-keju.html )


KARAKTERISTIK
1. Keju Parmesan
Keju yang berasal dari Parma, Italia ini termasuk ke dalam jenis keju padat/ hard cheese. Keju parmesan terbuat dari susu sapi dan berwarna kuning pucat. Umumnya, keju ini dibilang matang dan siap untuk diolah setelah 3 bulan, namun ada juga yang dibiarkan matang hingga satu tahun lamanya.
Keju Parmesan biasanya sudah dijual dalam bentuk bubuk. Umumnya, keju ini digunakan sebagai taburan keju pada pasta, spaghetti, pizza, salad, sup, dan juga beberapa kue kering seperti kastengels.
2. Keju Cheedar
Kalau keju yang satu ini kamu pasti sudah sangat familiar bukan? Keju cheddar memang salah satu jenis keju yang paling populer, bahkan di negeri kita sendiri. Keju cheddar merupakan keju yang berasal dari desa Cheddar di Somerset, Inggris. Keju ini juga terbuat dari susu sapi dan termasuk ke dalam jenis keju keras.
Jika keju cheddar masih muda, warnanya terlihat kuning pucat dan tidak terlalu keras. Namun, jika usianya semakin tua maka warnanya pun akan semakin kuning dan teksturnya semakin keras. Keju cheddar sendiri mengandung lemak sebanyak 48 %. Pada umumnya, keju ini digunakan sebagai bahan dasar utama membuat kue dan makanan.
3. Keju Mozzarella
Keju yang satu ini tentunya sudah sangat mudah kamu kenali. Bila kamu menjumpai makanan atau kue dalam keadaan panas lalu terdapat keju yang meleleh, bertekstur lembut, lentur dan elastis, itulah keju mozzarella!
Mozzarella biasanya terbuat dari susu sapi atau susu kerbau. Teksturnya lembut dan rasanya begitu creamy. Keju mozzarella pas digunakan untuk taburan makanan seperti pizza, pasta, rice baked, lasagna, macaroni schotel, dll. Bila memakai keju mozzarella, sebaiknya sajikan dalam keadaan hangat, karena jika sudah dingin keju mozzarella akan kembali mengeras.


4. Keju Edam

Bentuknya yang bulat dan dilapisi oleh lilin berwarna merah membuat keju ini mudah sekali untuk dikenali. Keju edam ini merupakan keju keras/ hard cheese yang terkenal dari Belanda. Keju ini dinamai Edam karena pertama kali dibuat di Edam, Holland Utara.
Keju edam terbuat dari susu skim/ low fat, sehingga kandungan lemaknya tergolong cukup rendah jika dibandingkan dengan keju lainnya, yaitu mencapai 28 %. Keju edam memiliki rasa yang sangat lembut dan cenderung seperti kacang. Baunya juga tidak begitu menyengat karena kandungan lemaknya yang rendah. Keju edam sering digunakan untuk membuat kue kering seperti kastengel, nastar, cheese stick dll.

5. Keju Gouda

Selain keju edam, Belanda juga punya keju Gouda. Banyak yang bilang kalau keju ini termasuk salah satu keju terlezat di dunia. Keju Gouda terbuat dari susu sapi dan difermentasikan selama 4 minggu bahkan hingga satu tahun lamanya.
Keju gouda ini biasanya berbentuk bulat dan berwarna kuning, lapisan luarnya dilapisi oleh lilin. Tekstur dari keju ini sedikit keras namun renyah namun apabila disajikan dalam keadaan panas, keju ini bisa meleleh seperti keju mozzarella. Soal rasa jangan ditanya lagi, keju gouda ini punya rasa yang gurih dan creamy di lidah. Biasanya keju ini digunakan sebagai toping salad dan kaserol.

6. Keju Stilton

Keju yang satu ini juga berasal dari Inggris. Keju ini terbuat dari susu sapi yang telah mengalami proses pasteurisasi yakni proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh bakteri, virus, protozoa dan sejenisnya. Keju ini memiliki bentuk silinder tinggi dan memiliki kulit berwarna coklat yang tebal.
Terdapat banyak sekali lubang-lubang kecil pada kulit keju ini. Lubang ini merupakan bekas tusukan jarum yang berfungsi agar udara dalam keju dapat keluar. Ada dua jenis keju stilton, yaitu keju stilton muda yang berwarna gading dan teksturnya sedikit rapuh, dan keju stilton tua yang berwarna gelap dan terdapat guratan corak biru yang menonjol.

7. Keju Chevre

Kalau keju yang satu ini berasal dari Perancis dan terbuat dari susu kambing. Cevre sendiri dalam Bahasa Perancis berarti kambing. Kalau biasanya keju memerlukan fermentasi selama berbulan-bulan bahkan hingga bertahun-tahun, keju chevre hanya cukup difermentasikan selama beberapa hari saja.
Tekstur keju chevre ini sedikit lembab, sedangkan rasanya sedikit asam seperti lemon dan sedikit ada rasa seperti kapur. Keju ini biasanya digunakan untuk campuran makanan sehari-hari seperti mac and cheese, crumbled salad, dan juga sandwich.

8. Keju Emmental

Keju emmental ini juga biasa disebut sebagai keju Swiss. Yup, sudah pasti keju ini berasal dari Swiss yang terbuat dari susu sapi mentah. Keju ini diberi nama Emmental karena berasal dari lembah Emme di Canton Bern. Sedangkan keju sejenis yang berasal dari Norwegia dikenal dengan keju jarlsberg.
Keju emmental ini memiliki banyak sekali lubang di dalamnya. Lubang-lubang ini merupakan bekas gelembung gas karbon dioksida yang ditimbulkan oleh bakteri Propionibacterium freudenreichii yang telah mengonsumsi asam laktat. Keju emmental ini mudah sekali leleh, Karena itulah keju ini biasanya digunakan untuk memasak fondue, quiche, roti lapis keju bakar, kaserol dan cheese burger.


(source: https://blog.kulina.id/ragam-jenis-keju-yang-wajib-kamu-ketahui-perbedaan-dan-kegunaanya-15b959cad368 )






GULA (SUGAR)




Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.


HISTORY

Sumber gula di Indonesia sejak masa lampau adalah cairan bunga (nira) kelapa atau enau, serta cairan batang tebu. Tebu adalah tumbuhan asli dari Nusantara, terutama di bagian timur.
Ketika orang-orang Belanda mulai membuka koloni di Pulau Jawa kebun-kebun tebu monokultur mulai dibuka oleh tuan-tuan tanah pada abad ke-17, pertama di sekitar Batavia, lalu berkembang ke arah timur.
Puncak kegemilangan perkebunan tebu dicapai pada tahun-tahun awal 1930-an, dengan 179 pabrik pengolahan dan produksi tiga juta ton gula per tahun. Penurunan harga gula akibat krisis ekonomi merontokkan industri ini dan pada akhir dekade hanya tersisa 35 pabrik dengan produksi 500 ribu ton gula per tahun. Situasi agak pulih menjelang Perang Pasifik, dengan 93 pabrik dan prduksi 1,5 juta ton. Seusai Perang Dunia II, tersisa 30 pabrik aktif. Tahun 1950-an menyaksikan aktivitas baru sehingga Indonesia menjadi eksportir netto. Pada tahun 1957 semua pabrik gula dinasionalisasi dan pemerintah sangat meregulasi industri ini. Sejak 1967 hingga sekarang Indonesia kembali menjadi importir gula.
Macetnya riset pergulaan, pabrik-pabrik gula di Jawa yang ketinggalan teknologi, tingginya tingkat konsumsi (termasuk untuk industri minuman ringan), serta kurangnya investor untuk pembukaan lahan tebu di luar Jawa menjadi penyebab sulitnya swasembada gula.


NUTRIENT CONTENT

Jumlah Per 100 g

Kalori (kcal) 386

Jumlah Lemak 0 g

Lemak jenuh 0 g

Lemak tak jenuh ganda 0 g

Lemak tak jenuh tunggal 0 g

Kolesterol 0 mg

Natrium 1 mg

Kalium 2 mg

Jumlah Karbohidrat 100 g

Serat pangan 0 g

Gula 100 g

Protein 0 g




Vitamin A
0 IU
Vitamin C
0 mg

Kalsium
1 mg
Zat besi
0,1 mg

Vitamin D
0 IU
Vitamin B6
0 mg

Vitamin B12
0 µg
Magnesium
0 mg



JENIS-JENIS DAN FUNGSI
Dipasaran terdapat berbagai jenis Gula yang umum digunakan untuk pengolahan pangan, diantaranya:
· Gula Tebu
· Gula Kelapa
· Gula Aren
· Gula invert yang terdiri dari glukosa dan fruktosa
· Molase
· Laktosa
· Maltose
Setiap jenis Gula tersebut diatas mempunyai karakteristik masing-masing yang merupakan dasar pertimbagan untuk digunakan sebagai campuran pada pembuatan olahan makanan dan minuman. Fungsi gula dalam pengolahan makanan antara lain:
· Memberikan rasa manis
· Makanan khamir selama fermentasi Roti
· Membantu dalam pembentukan warna
· Sebagai bahan pengawet
· Menambah nilai nutrisi produk


KARAKTERISTIK

Gula tebu atau pasir adalah kristal - kristal gula putih berukuran kecil yang pada umumnya dijumpai dan digunakan di rumah (gula pasir) yang diperoleh dari batang tanaman tebu. Pertama - tama bahan mentah dihancurkan dan diperas, sarinya dikumpulkan dan disaring, cairan yang terbentuk kemudian ditambahkan bahan tambahan (biasanya digunakan kalsium oksisa) untuk menghilangkan ketidak murnian, campuran tersebut kemudian dimurnikan dengan balerang dioksida. Campuran yang terbentuk kemudian dididihkan, endapan dan sampah yang mengambang kemudian dapat dipisahkan. Setelah cukup murni cairan didinginkan dan dikristalkan (biasanya sambil duduk) untuk memproduksi gula yang dapat dituangkan ke cetakan. Sebuah mesin sentrifugal juga dapat digunakan pada proses kristalisasi.
Source:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Gula
- https://www.pengolahanpangan.com/2011/08/fungsi-gula-dalam-pengolahan-makanan.html
- http://giziklinikku.blogspot.com/2016/07/karakteristik-gula-dan-sirup.html

Komentar

Postingan Populer